Apa maksudnya ini!?
Grrrr..... semalam aku sempat kesel nih, pas waktu aku blog walking dan nangkring di blognya seorang hacker lokal. Disitu dijelaskan bagaimana ketatnya perselisihan antara hacker Indonesia VS Malaysia. Wah. Jadi nyadar nih, kenapa gag aku investigasi tentang masalah ini.
Sebelum baca lebih lanjut, sekalian aja ini di click sekalian ini juga. (gw males nyebutin url nya).
Disitu sempat gue terhentak (apa gw jarang nongol di forum ya?) , ternyata permusuhan antar kedua negara yang amat sangat serius. Parah. Kata2 yang tak pantas keluar dengan mudahnya dan seolah-olah menghilangkan banyak sisi untuk menyatakan sebuah pendapat (tapi kedengarannya bukan pendapat, tapi penghinaan)
Sekarang coba pikirkan, kenapa harus terjadi dan kenapa terjadi. Kita nggak bisa jawab, karena itu sudah bagian dari sejarah masa lampau dan terus bergulir.
Indonesia : Dengan segala keterbatasan dan kekurangannya mencoba melindungi hak milik mereka meskipun kondisi negaranya sudah carut marut.
Malaysia : Bangsa yang kaya, namun entah mengapa begitu rasis (dalam pengamatan saya) dan sangat merendahkan Indonesia layaknya bangsa kuli atau pekerja kasar.
Disini saya katakan... hanya akan menggambarkan suasana yang pelik ini dan tidak berusaha memperparah keadaan. (Serius Mode : ON)
Saya lahir di Jogja, di Pulau Jawa, Indonesia tepatnya. Entah kenapa, rasa nasionalis saya langsung tersulut ketika terjadi hal2 yang sekiranya mengusik negara kita. Saya seorang yang biasa saja, namun menjadi sangat panas ketika membaca situs2 yang saya berikan di atas.
Kenapa ?
Karena.... entahlah
itulah jawabannya.
Bahkan seorang punker yang mengamen di jalanan masih sempat menyanyikan lagu yang berlirik nasionalis. Ia yang disingkirkan oleh Satpol PP pasti akan lantang berontak jika negaranya digangu. Itulah Indonesia. Negara besar, dengan banyaknya warga (yang menurutku) berjiwa nasionalis.... namun banyak faktor yang membuat jiwa2 itu terkubur dalam, faktor ekonomilah yang paling krusial.
Lalu bagaimana dengan Malaysia... kenapa mereka begitu membenci Indonesia (merekapun juga berpikiran sebaliknya).... pasti ada akar di bawah semua masalah ini. Konflik hanyalah buah dari sebuah 'insiden' masa lampau yang teramat sulit dipahami.
Tapi menurutku.. pada dasarnya mereka (malaysia) adalah sisa2 dari pemuja diri sendiri, saya tekankan... egoisme yang berlebihan.
Setelah guru2 yang didatangkan dari Indonesia era 70... lantas mereka mengatakan "Kami memang lebih pintar dari kalian".
Para tukang Indonesia yang membangun The Twin Tower dan mereka katakan, "Itulah Indonesia. Penghasil kuli dan buruh kasar."
Meng-cloning karya2 asli budaya Indonesia, PBB membela Indonesia, dan mereka katakan "Ambil barangmu, benda2 (atau budaya) tua itu menurutku menjijikkan".
Melegalkan kasino dan perjudian di Genting Island dan konsumsi daging babi, namun yang mereka katakan "Indonesia adalah negara Muslim terbesar, tapi lihat...korupsi merajalela".
Indonesia 10 x lebih besar dari Malaysia, negara kepulauan terbesar dengan segala perbedaan geografis dan yang mereka katakan "Kami lebih kaya, GPT kami 10 x lebuh besar dari kalian dan kami jauh lebih makmur."
Di atas.. cuma secuil yang saya resapi dari kata2 orang Malaysia... dan saya simpulkan, mereka memang memiliki kultur egoisme yang tingi.
Merasa ras yang terhormat, kerajaan yang tersohor di Asia Tenggara, Kaya, Rupawan, berpikir bahwa Nabi Muhammad pernah menyebut negara mereka... adalah penyebab dari yang mereka lakukan sekarang.
Terus memandang rendah dan meremehkan, itu yang saya amati.
Lalu...apa yang akan saya lakukan... kemana arah artikel kali ini. Huff. Saya juga bingung sendiri, berusaha netral setelah apa yang saya lihat sendiri, memang terasa sulit. Nasionalisme saya masih cukup tinggi untuk sekedar emosi atau bahkan marah, melihat perseteruan yang masih berlanjut.
Tapi....lihatlah, kita nampak sama (walaupun mereka 'tetap' merasa lebih rupawan), daripada orang Amerika dan Negro. Rasisme yang mereka hadapi jauh lebih rasional dan klasik daripada rasis yang menimpa kita.
Lalu... what for i'll doing? Nothing....
Jawabannya ada di hati para pembaca masing2. Apa yang kalian akan lakukan, terus berdiam diri, facebooking tanpa henti, nangkring di mall seharian plus hura2 tanpa kenal lelah
...dan....
mereka terus menertawakan kita atas kemunduran bangsa ini
...atau....
setidaknya lakukan sedikit hal yang berguna. Sedikit saja... bukankah hal yang besar dilakukan melalui hal yang kecil.
He5. Mohon di cermati lagi ya, kita pikir dalam hati kita masing2....
Indonesia adalah ... karya2 eksotik yang tiada tara, beragam budaya, ekspresi musik yang luas, demokrasi dan bebas berpendapat, pemenang olimpiade fisika, IPA, matematika dunia, pekerja keras, tahan banting, mengusir para penjajah... dan beribu kehebatan lain.
Sekarang...teruskanlah berimajinasi.... lakukan yang terbaik untuk negrimu.
(yeah..ini adalah postingan terkeren gw, ha5)
Sebelum baca lebih lanjut, sekalian aja ini di click sekalian ini juga. (gw males nyebutin url nya).
Disitu sempat gue terhentak (apa gw jarang nongol di forum ya?) , ternyata permusuhan antar kedua negara yang amat sangat serius. Parah. Kata2 yang tak pantas keluar dengan mudahnya dan seolah-olah menghilangkan banyak sisi untuk menyatakan sebuah pendapat (tapi kedengarannya bukan pendapat, tapi penghinaan)
Sekarang coba pikirkan, kenapa harus terjadi dan kenapa terjadi. Kita nggak bisa jawab, karena itu sudah bagian dari sejarah masa lampau dan terus bergulir.
Indonesia : Dengan segala keterbatasan dan kekurangannya mencoba melindungi hak milik mereka meskipun kondisi negaranya sudah carut marut.
Malaysia : Bangsa yang kaya, namun entah mengapa begitu rasis (dalam pengamatan saya) dan sangat merendahkan Indonesia layaknya bangsa kuli atau pekerja kasar.
Disini saya katakan... hanya akan menggambarkan suasana yang pelik ini dan tidak berusaha memperparah keadaan. (Serius Mode : ON)
Saya lahir di Jogja, di Pulau Jawa, Indonesia tepatnya. Entah kenapa, rasa nasionalis saya langsung tersulut ketika terjadi hal2 yang sekiranya mengusik negara kita. Saya seorang yang biasa saja, namun menjadi sangat panas ketika membaca situs2 yang saya berikan di atas.
Kenapa ?
Karena.... entahlah
itulah jawabannya.
Bahkan seorang punker yang mengamen di jalanan masih sempat menyanyikan lagu yang berlirik nasionalis. Ia yang disingkirkan oleh Satpol PP pasti akan lantang berontak jika negaranya digangu. Itulah Indonesia. Negara besar, dengan banyaknya warga (yang menurutku) berjiwa nasionalis.... namun banyak faktor yang membuat jiwa2 itu terkubur dalam, faktor ekonomilah yang paling krusial.
Lalu bagaimana dengan Malaysia... kenapa mereka begitu membenci Indonesia (merekapun juga berpikiran sebaliknya).... pasti ada akar di bawah semua masalah ini. Konflik hanyalah buah dari sebuah 'insiden' masa lampau yang teramat sulit dipahami.
Tapi menurutku.. pada dasarnya mereka (malaysia) adalah sisa2 dari pemuja diri sendiri, saya tekankan... egoisme yang berlebihan.
Setelah guru2 yang didatangkan dari Indonesia era 70... lantas mereka mengatakan "Kami memang lebih pintar dari kalian".
Para tukang Indonesia yang membangun The Twin Tower dan mereka katakan, "Itulah Indonesia. Penghasil kuli dan buruh kasar."
Meng-cloning karya2 asli budaya Indonesia, PBB membela Indonesia, dan mereka katakan "Ambil barangmu, benda2 (atau budaya) tua itu menurutku menjijikkan".
Melegalkan kasino dan perjudian di Genting Island dan konsumsi daging babi, namun yang mereka katakan "Indonesia adalah negara Muslim terbesar, tapi lihat...korupsi merajalela".
Indonesia 10 x lebih besar dari Malaysia, negara kepulauan terbesar dengan segala perbedaan geografis dan yang mereka katakan "Kami lebih kaya, GPT kami 10 x lebuh besar dari kalian dan kami jauh lebih makmur."
Di atas.. cuma secuil yang saya resapi dari kata2 orang Malaysia... dan saya simpulkan, mereka memang memiliki kultur egoisme yang tingi.
Merasa ras yang terhormat, kerajaan yang tersohor di Asia Tenggara, Kaya, Rupawan, berpikir bahwa Nabi Muhammad pernah menyebut negara mereka... adalah penyebab dari yang mereka lakukan sekarang.
Terus memandang rendah dan meremehkan, itu yang saya amati.
Lalu...apa yang akan saya lakukan... kemana arah artikel kali ini. Huff. Saya juga bingung sendiri, berusaha netral setelah apa yang saya lihat sendiri, memang terasa sulit. Nasionalisme saya masih cukup tinggi untuk sekedar emosi atau bahkan marah, melihat perseteruan yang masih berlanjut.
Tapi....lihatlah, kita nampak sama (walaupun mereka 'tetap' merasa lebih rupawan), daripada orang Amerika dan Negro. Rasisme yang mereka hadapi jauh lebih rasional dan klasik daripada rasis yang menimpa kita.
Lalu... what for i'll doing? Nothing....
Jawabannya ada di hati para pembaca masing2. Apa yang kalian akan lakukan, terus berdiam diri, facebooking tanpa henti, nangkring di mall seharian plus hura2 tanpa kenal lelah
...dan....
mereka terus menertawakan kita atas kemunduran bangsa ini
...atau....
setidaknya lakukan sedikit hal yang berguna. Sedikit saja... bukankah hal yang besar dilakukan melalui hal yang kecil.
He5. Mohon di cermati lagi ya, kita pikir dalam hati kita masing2....
Indonesia adalah ... karya2 eksotik yang tiada tara, beragam budaya, ekspresi musik yang luas, demokrasi dan bebas berpendapat, pemenang olimpiade fisika, IPA, matematika dunia, pekerja keras, tahan banting, mengusir para penjajah... dan beribu kehebatan lain.
Sekarang...teruskanlah berimajinasi.... lakukan yang terbaik untuk negrimu.
(yeah..ini adalah postingan terkeren gw, ha5)
oi...ada template2 keren di
ReplyDeletehttp://mashable.com/2007/09/13/blogger-templates/