Mungkin sudah ada ribuan blogger yang mengupas tuntas tentang tragedi bom di 2 hotel di Jakarta kemarin. Jadi saya tidak perlu repot-repot menulis reportase. Yang saya katakan di sini hanyalah satu : JANGAN ADA LAGI BOM DI INDONESIA!.
Yang saya tulis ini adalah sebuah ungkapan perasaan, yang entahlah.... namun semoga terbaca oleh kepada siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini (saya tidak akan menyebut teroris), siapa yang terlibat atas tragedi ini dan siapa yang tersenyum sinis atas tragedi ini.
Tolong....
Indonesia sudah terkoyak.....
sudah lama, dan sangat lama....sejak saat itu....
apakah kami yang selalu (harus) menanggung malu....
apakah kami yang selalu (harus) menanggung sakit....
apakah kami yang selalu (harus) terisak dan tersedu.....
apapun, yang kau inginkan, apakah harus berakhir dengan darah...
nyawa yang terhisap keluar oleh hembusan api dan asap
apapun, tujuan yang kau inginkan, haruskah keras seperti hidup ini....
jerit tertahan dari wanita yang sekarat
kudengar, seorang ibu baru tersenyum..... usaha ekspor kecil-kecilannya mulai menuai hasil
......
tapi tadi kudengar, seorang ibu menangis histeris...usahanya seketika bangkrut karena pesanan siap antar tiba-tiba batal
......
sekelumit cerita....dari hebatnya sebuah letupan kecil......
----
letupan kecil yang meruntuhkan beberapa rangkaian nyawa, dan rangkaian nyawa meruntuhkan rangkaian rasa takut, dan ran rangkaian rasa takut meruntuhkan rangkaian rasa kepercayaan.
dengan perasaan yang teramat amat sakit, sang ibu tadi mau mengerti dan mencoba bangkit lagi...dari nol, eh tidak....dari minus
itulah indonesia.....wahai sang inspirator,
bangsa yang besar, dengan kelegaan hati yang besar, dengan jiwa 'nrimo' yang hebat, dengan kerja keras yang luar biasa, dengan cobaan yang.....
entahlah, namun yang pasti....tujuanmu sudah tercapai, rencanamu sudah sukses, kerja kerasmu berbulan-bulan berjalan mulus....selamat.
Ow...dan selamat juga....engkau sudah menghapus impian banyak orang, bahkan kebanyakan orang mungkin......
bahkan seorang presiden yang besar dan gagah-pun.....rapuh dan menangis, memohon dan mengiba diri, layaknya tak kuasa atas tindakmu.
Sungguh besar kuasamu....sungguh kuat hasutanmu. Bisikan apa yang mampu membuat seorang dewasa rela mati untuk sebuah hal...
rela tubuhnya terburai oleh sesuatu tujuan.....
rela berhenti bermimpi untuk satu impianmu....
hentikan..... berhentilah menyakiti orang lain. Berhentilah menyakiti dirimu sendiri. Tanggungjawab adalah hal yang mutlak, entah sekarang, entah kapan...tapi pasti ada. Dan...
JANGAN ADA LAGI BOM DI INDONESIA.
Yang saya tulis ini adalah sebuah ungkapan perasaan, yang entahlah.... namun semoga terbaca oleh kepada siapa yang bertanggung jawab atas tragedi ini (saya tidak akan menyebut teroris), siapa yang terlibat atas tragedi ini dan siapa yang tersenyum sinis atas tragedi ini.
Tolong....
Indonesia sudah terkoyak.....
sudah lama, dan sangat lama....sejak saat itu....
apakah kami yang selalu (harus) menanggung malu....
apakah kami yang selalu (harus) menanggung sakit....
apakah kami yang selalu (harus) terisak dan tersedu.....
apapun, yang kau inginkan, apakah harus berakhir dengan darah...
nyawa yang terhisap keluar oleh hembusan api dan asap
apapun, tujuan yang kau inginkan, haruskah keras seperti hidup ini....
jerit tertahan dari wanita yang sekarat
kudengar, seorang ibu baru tersenyum..... usaha ekspor kecil-kecilannya mulai menuai hasil
......
tapi tadi kudengar, seorang ibu menangis histeris...usahanya seketika bangkrut karena pesanan siap antar tiba-tiba batal
......
sekelumit cerita....dari hebatnya sebuah letupan kecil......
----
letupan kecil yang meruntuhkan beberapa rangkaian nyawa, dan rangkaian nyawa meruntuhkan rangkaian rasa takut, dan ran rangkaian rasa takut meruntuhkan rangkaian rasa kepercayaan.
dengan perasaan yang teramat amat sakit, sang ibu tadi mau mengerti dan mencoba bangkit lagi...dari nol, eh tidak....dari minus
itulah indonesia.....wahai sang inspirator,
bangsa yang besar, dengan kelegaan hati yang besar, dengan jiwa 'nrimo' yang hebat, dengan kerja keras yang luar biasa, dengan cobaan yang.....
entahlah, namun yang pasti....tujuanmu sudah tercapai, rencanamu sudah sukses, kerja kerasmu berbulan-bulan berjalan mulus....selamat.
Ow...dan selamat juga....engkau sudah menghapus impian banyak orang, bahkan kebanyakan orang mungkin......
bahkan seorang presiden yang besar dan gagah-pun.....rapuh dan menangis, memohon dan mengiba diri, layaknya tak kuasa atas tindakmu.
Sungguh besar kuasamu....sungguh kuat hasutanmu. Bisikan apa yang mampu membuat seorang dewasa rela mati untuk sebuah hal...
rela tubuhnya terburai oleh sesuatu tujuan.....
rela berhenti bermimpi untuk satu impianmu....
hentikan..... berhentilah menyakiti orang lain. Berhentilah menyakiti dirimu sendiri. Tanggungjawab adalah hal yang mutlak, entah sekarang, entah kapan...tapi pasti ada. Dan...
JANGAN ADA LAGI BOM DI INDONESIA.
Ada kemungkinan itu bukan bom bunuh diri..kan udah lihat video cctvnya kan ? Disitu terlihat dia berjalan kelobi dan meledak..saksi yaitu supervisor bilang kan orang yg meledak itu sempat celinguan n telepon2nan sebelum meledak..bisa jadi orang itu cuma kurir yang disuruh nganterin koper ama pelaku..terus pelaku telepon dia untuk nyuruh dia jalan kearah lobi dgn alasan kamarnya dilorong lobi itu..pas pda timing yg tepat diledakin lah tuh bom pake kendali jarak jauh..aneh jika gak ada yg tau hafal wajahnya kalo emang sipelaku udah nginep 1 minggu..itu artinya orang yg meledak adalah korban dari otak kejadian..masuk akal kan ?
ReplyDelete@belajar SEO
ReplyDeletebener juga yah...kita perlu invest bareng2 nih, cuman gw kesel aj kuk udah damai2 gini di bomb lagi, dibomb lagi,,, gag asik bgd..
untung gw di jogja, turis2 di sini udah nggak ngefek soal begituan, lagian..kamu ternyata gak master SEO, tapi master Investigate juga ya